Rabu, 12 Februari 2014

Antara Flappy Bird dan Cinta

Antara Flappy Bird dan Cinta


“Sial susah banget sih ini mainnya!”

“Game kaya gini doank kok bisa bikin kesel dan ketagihan”

“Ah stress gua mainnya, tapi penasaran sih”

Beberapa potongan pernyataan diatas mungkin adalah beberapa pernyataan yang diungkapkan oleh sebagian besar orang yang tengah “dimabuk” bermain sebuah permain yang sangat digandrungi masyarakat saat ini yakni flappy Bird. Permainan besutan Gear Studio ini, membawa pemain untuk mengarahkan seekor burung untuk dapat terbang melewati tiang-tiang beton (pipa?), tanpa menabrak tiang atau membuat burung tersebut jatuh. Sekilas permainan ini begitu sederhana, namun pada faktanya permainan ini sangatlah sulit, sudah banyak orang yang merasa kesulitan bahkan hingga merasa tertekan untuk memainkannya. Menjadi hal yang menarik kemudian adalah, bagaimanakah sebuah game sederhana dengan tingat kesulitan yang cukup sulit ini dapat begitu popular dan bahkan banyak membuat seseorang ketagihan untuk memainkannya?. Kiranya menurut beberapa penelitian jawabnya berasal dari diri kita sendiri, iya dari diri kita sendiri, khususnya bagian tubuh yang amat penting bagi manusia : Otak!

Banyak dari kita yang tidak sadar bahwa segala macam aktifitas yang kita lakukan baik sadar maupun tidak sadar dipengaruhi oleh aktifitas otak. Otak sebagai sumber dari segala macam aktifitas memberikan komando terhadap tubuh untuk meresponnya. Perintah yang dilakukan oleh otak ini termasuk dalam menghasilkan hormon-hormon yang berpengaruh terhadap faktor-faktor emotif manusia seperti sakit, senang, takut, cemas, bahkan hingga perasaan ketergantungan.

Helen Fisher seorang Antropolog berkebangsaan Amerika pernah melakukan studi tentang respon otak dalam kaitanya dengan faktor emotif manusia yakni emosi yang berhubungan dengan perasaan cinta. Menurut Helen, bahwa otak kita telah berevolusi menjadi tiga sistem besar, yang pertama adalah bagian otak yang berhubungan dengan dorongan seksual, bagian kedua adalah otak yang berhubungan dengan infatuasi, fantasi atau kemabukan, serta yang ketiga adalah yang berkaitan dengan kemampuan kita untuk berada dalam suatu ikatan yang menyangkut toleransi, dan rasa aman. Tiga sistem otak ini dikatakan oleh Fisher tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga beberapa hewan mamalia, itulah mengapa ia menyebutkan sebagai tiga sistem besar dari otak mamalia.

Melalui pemahaman ini dapat dijelaskan bahwa ketiga bagian otak manusia tersebut juga menghasilkan zat kimia yang berbeda-beda juga bagi tubuh. Bagi yang menganggap bahwa cinta merupakan aktifitas seksual semata maka akan lebih sering menggunakan otak yang pertama yang menghasilkan testosteron, sedangkan untuk orang yang menganggap bahwa cinta merupakan kesetiaan, komitmen dan integritas maka akan menggunakan otak bagian ketiga yang memproduksi endofirm, dan tengah atau bagain kedua dianggap sebagai otak yang paling menarik dalam relasinya dengan cinta. Otak tengah ternyata menghasilkan zat yang bernama dophamin. Zat ini merupakan zat yang menyebabkan manusia begitu adiktif dan kuat menanggung penderitaan yang diakibatkan oleh cinta. Lantas apa hubunganya dengan permainan flappy bird?.

Tentu saja aktifitas otak mamalia yang dimiliki manusia ini bukan hanya merespon cinta semata melainkan juga dalam rangka merespon aktifitas-aktifitas lain manusia seperti bermain game. Seorang pemain yang bermain flappy bird ternyata diketahui juga secara tidak langsung mengaktifkan faktor-faktor hormonal dari otak tengahnya; yakni menghasilkan zat dopahim. Zat inilah yang kemudian menyebabkan seseorang meskipun merasakan tekanan, kesulitan dalam bermain game flappy bird namun merasakan pula ketergantungan dan “kenikmatan” didalamnya. Sehingga meskipun seseorang sudah jatuh dan gagal berulang kali dalam permainan namun perasaan “nagih” untuk bermain kembali akan terus muncul lagi dan lagi.

Untuk menghentikannya, saran yang dapat saya berikan untuk anda yang telah terlanjur  ketagihan mungkin sama halnya dengan saran yang akan saya berikan pada seseorang yang tengah bermain cinta. Bahwa untuk menghentikannya, jangan pernah memulai untuk mempermainkannya karena flappy bird dan cinta sama-sama membuat anda ketergantungan hingga anda tidak tahu bagaimana cara mengakhirinya (tombol exit).